UPS
(Uninteruptible Power Supply)
Uninteruptible Power Supply atau yang lebih dikenal dengan sebutan UPS, bagi sebagian orang, istilah ini mungkin terdengar akrab. Akan tetapi seringkali orang hanya mengenal dua jenis UPS yang memang paling mudah ditemui di pasaran. Kedua jenis tersebut adalah UPS jenis standby dan UPS jenis online. Pada kenyataannya, UPS masih memiliki beberapa jenis lainnya dengan keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
American Power
Conversion (APC), pemimpin global dalam layanan critical power dan cooling
services yang juga terkenal dengan produk-produk UPSnya, memberikan informasi
dan tips mengenai ragam UPS agar para pengguna dapat lebih mengenal dan memilih
UPS yang sesuai dengan kebutuhannya.
Ada beberapa tipe
UPS, yaitu :
a.
Standby
UPS tipe Standby
merupakan tipe yang biasa digunakan oleh para pengguna rumahan untuk
disandingkan dengan PC mereka. Transfer Switch telah diatur untuk mengambil
input AC (searah) sebagai sumber daya utama, sedangkan sumber daya cadangan
diambil dari baterai atau Inverter (pada saat sumber daya utama padam). UPS
dengan tipe seperti ini mampu melakukan filtrasi terhadap gangguan daya dan pengelolaan
arus, di samping juga keuntungan bagi pengguna dari sisi rancangan yang
efisien, ukurannya yang kecil serta biaya yang harus dikeluarkan terbilang
murah.
Keunggulan: Biaya rendah; efisiensi tinggi;
desain kompak
Kekurangan: Baterai tetap terpakai saat listrik padam; tidak cocok untuk pemakaian di atas 2kVA
Keterangan: Paling cocok untuk pengguna personal
Kekurangan: Baterai tetap terpakai saat listrik padam; tidak cocok untuk pemakaian di atas 2kVA
Keterangan: Paling cocok untuk pengguna personal
b.
Line Interactive
UPS tipe ini adalah
yang paling sering digunakan pada unit small business, pengembang web, dan
sejumlah server yang berada di departemen pemerintahan. Hal ini dikarenakan
selain memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi, tipe ini juga memiliki
kemampuan menyesuaikan voltase yang cukup baik. Bagian Inverter (pengubah daya
dari batere ke AC) selalu terhubung ke output sistem UPS. Dalam keadaan normal,
Inverter akan melakukan pengisian batere. Sedangkan dalam keadaan listrik
padam, Transfer Switch akan menutup dan mengalirkan daya dari batere ke output
UPS. Posisi Inverter yang selalu terhubung ke output memberi tambahan penyaring
daya. Hal inilah yang membuat UPS dengan tipe ini banyak digunakan untuk server
dan kondisi listrik yang tidak terlalu baik.
Keunggulan: Reliabilitas tinggi; efisiensi
tinggi; penyesuaian voltase baik
Kekurangan: Tidak cocok untuk pemakaian di atas 5kVA
Keterangan: Tipe UPS yang paling sering digunakan dalam kondisi listrik yang tidak menentu
Kekurangan: Tidak cocok untuk pemakaian di atas 5kVA
Keterangan: Tipe UPS yang paling sering digunakan dalam kondisi listrik yang tidak menentu
c.
Double Conversion
Online
Tipe ini merupakan
yang paling lazim untuk UPS dengan daya lebih dari 10kVA. Tipe ini memiliki
kesamaan dengan tipe Standby. Hanya saja tipe ini memiliki sumber tenaga utama
yang terletak pada Inverter, bukan pada sumber listrik AC. Pada tipe ini,
terputusnya pasokan listrik utama tidak akan memicu sakelar transfer karena
arus listrik AC yang masuk pada bagian input tengah melakukan pengisian pada batere
yang memberikan tenaga pada Inverter yang terletak pada bagian output. Oleh
karena itu, ketika arus listrik AC terputus, arus tenaga akan segera dialihkan
tanpa mengambil jeda saat pengalihan terjadi. UPS tipe ini memperlihatkan
kinerja di atas rata-rata. Dapat dikatakan tipe ini mendekati gambaran ideal
dari sebuah UPS, sayangnya tipe ini menghasilkan panas yang cukup tinggi.
Keunggulan: Penyesuaian voltase yang sangat
baik; mudah untuk disambungkan secara paralel
Kekurangan: Efisiensi rendah; harganya mahal untuk tipe dengan daya di bawah 5kVA
Keterangan: Mendekati gambaran ideal UPS, tapi menghasilkan panas yang cukup tinggi.
Kekurangan: Efisiensi rendah; harganya mahal untuk tipe dengan daya di bawah 5kVA
Keterangan: Mendekati gambaran ideal UPS, tapi menghasilkan panas yang cukup tinggi.
d.
Delta Conversion
Online
Diagram UPS ini
merupakan bentuk teknologi Konversi Ganda (Double Conversion) yang terah
diperbaharui dan tersedia dengan daya 5kVA hingga 1.6MW. Memiliki kemiripan
dengan tipe Double Conversion, tipe ini menggunakan Inverter untuk selalu
memasok voltase. Saat pasokan tenaga terputus, tipe ini melakukan hal yang sama
dengan tipe Double Conversion.
Misalkan saja sebuah paket harus diantarkan dari lantai 4 ke lantai 5. Teknologi Delta Conversion menghemat energi dengan cara mengantarkan paket tersebut menurut perbedaan pada titik awal dan titik akhir saja. Delta Conversion memiliki dua fungsi, yang pertama adalah untuk mengendalikan karakteristik power input. Sedangkan fungsi yang kedua adalah untuk mengendalikan arus pada input untuk mengarahkan proses pengisian pada sistem baterai. Hal yang perlu diingat adalah tipe ini meminimalisir energi yang terbuang. Selain itu, ia memiliki kompatibilitas tinggi terhadap beragam jenis generator serta mengurangi kebutuhan akan penggunaan kabel.
Misalkan saja sebuah paket harus diantarkan dari lantai 4 ke lantai 5. Teknologi Delta Conversion menghemat energi dengan cara mengantarkan paket tersebut menurut perbedaan pada titik awal dan titik akhir saja. Delta Conversion memiliki dua fungsi, yang pertama adalah untuk mengendalikan karakteristik power input. Sedangkan fungsi yang kedua adalah untuk mengendalikan arus pada input untuk mengarahkan proses pengisian pada sistem baterai. Hal yang perlu diingat adalah tipe ini meminimalisir energi yang terbuang. Selain itu, ia memiliki kompatibilitas tinggi terhadap beragam jenis generator serta mengurangi kebutuhan akan penggunaan kabel.
Keunggulan: Penyesuaian voltase yang sangat
baik; efisiensi tinggi
Kekurangan: Tidak cocok untuk penggunaan di bawah 5kVA
Keterangan: Efisiensi tinggi memperpanjang daur hidup perangkat saat digunakan pada sistem yang besar (srn).
Kekurangan: Tidak cocok untuk penggunaan di bawah 5kVA
Keterangan: Efisiensi tinggi memperpanjang daur hidup perangkat saat digunakan pada sistem yang besar (srn).
Pada akhirnya,
semua jenis UPS yang telah disebutkan di atas memiliki tujuannya masing-masing
dan tidak ada satu jenis pun yang dapat menjadi tipe yang paling ‘ideal’. Kita
harus dapat mengenal betul kebutuhan dan lingkungan tempat UPS akan diletakkan
sebelum menentukan jenis apa yang akan digunakan.
Mengacu pada kategorisasi yang dibahas sebelumnya, tabel berikut akan mempermudah dalam melihat tipe manakah yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Note : Untuk saat ini kami hanya melayani penjualan UPS yang biasanya kami paket kan dengan perangkat elektronik yang kami jual, terutama produk utama kami seperti PABX, dan Peralatan Telekomunikasi lainnya, Mesin Antrian Bank dan Peralatan Kantor lainnya yang kami jual, Camera CCTV, Akses Control, Finger Print dan Sistem Keamanan Lainnya yang kami jual. Maaf untuk sementara kami belum melayani penjualan UPS secara satuan (hanya membeli UPS saja dari kami). Biasanya kami menawarkan jasa penjualan dan pemasangan UPS kepada konsumen kami yang membeli Perangkat Telekomunikasi, Peralatan Kantor dan Sistem Keamanan produk dari kami dengan tujuan agar Perangkat yang dibeli dari kami tersebut bisa berjalan dengan normal dan tahan lama jangka waktu / masa pemakaiannya. Karena dengan menggunakan UPS, peralatan elektronik anda bisa lebih awet.