Jenis-jenis metode penangkal petir
a. Penangkal Petir Konvensional / Faraday / Frangklin
Kedua ilmuwan tersebut Faraday dan Frangklin menjelaskan
sistem yang hampir sama, yakni system penyalur arus listrik yang menghubungkan
antara bagian atas bangunan dan grounding,
sedangkan sistem perlindungan yang di hasilkan ujung penerima/splitzer adalah
sama pada rentang 30 - 40 derajat. Perbedaannya adalah sistem yang di
kembangkan Faraday bahwa kabel penghantar berada pada sisi luar
bangunan dengan pertimbangan bahwa kabel penghantar juga berfungsi sebagai
material penerima sambaran petir,
yaitu berupa sangkar elektris atau biasa disebut dengan sangkar faraday.
b. Penangkal Petir Radio Aktif
Penelitian terus berkembang akan sebab terjadinya petir, dan semua ilmuwan sepakat bahwa
terjadinya petir karena ada muatan listrik di awan berasal
dari proses ionisasi, maka untuk menggagalkan proses ionisasi dilakukan dengan
cara menggunakan zat berradiasi sepertiRadiun
226 dab Ameresium
241 karena kedua
bahan ini mampu menghamburkan ion radiasinya yang dapat menetralkan muatan
listrik awan. Maka manfaat lain hamburan ion radiasi tersebut akan menambah
muatan pada ujung finial/splitzer, bila mana awan yang bermuatan besar tidak
mampu di netralkan zat radiasi kemudian menyambar maka akan cenderung mengenai
penangkal petir ini. Keberadaan penangkal petir jenis ini telah dilarang pemakaiannya,
berdasarkan kesepakatan internasional dengan pertimbangan mengurangi zat
beradiasi di masyarakat, selain itu penangkal petir ini dianggap dapat mempengaruhi
kesehatan manusia.
c. Penangkal Petir Elektrostatis
Prinsip kerja penangkal petir elektrostatis mengadopsi sebagian
system penangkal petir radio aktif, yaitu menambah muatan
pada ujung finial/splitzer agar petir selalu melilih ujung ini untuk di
sambar. Perbedaan dengan system radio aktif adalah jumlah energi yang dipakai.
Untuk penangkal petir radio aktif muatan listrik dihasilkan
dari proses hamburan zat berradiasi sedangkan pada penangkal petir elektrostatis energi listrik yang
dihasilkan dari listrik awan yang menginduksi permukaan bumi.
d. Penangkal Petir Sistem Thomas
Untuk tipe yang
satu ini sangat banyak digunakan saat ini, dikarenakan fungsinya yang cukup
komplit. Sistem ini bekerja dengan prinsip radius meter. Jadi penghitungannya
adalah meng-cover suatu wilayah / gedung / bangunan dalam jangkauan radius
beberapa meter sesuai dengan kapasitas sistem anti petir yang digunakan.
Hitungan jangkauan radiusnya adalah dalam diameter lingkaran. Selain itu juga
sistem ini sangat mudah dalam hal pemasangannya, sehingga sangat banyak
instalatur listrik dan kontraktor listrik menyukai dan lebih menyarankan ke
konsumen mereka agar memasang anti petir tipe yang satu ini, termasuk salah
satunya perusahaan kami.